Artikel

Thursday, November 26, 2020

Nabi Muhammad saw. mendapat gelar Al Amin

    Nabi Muhammad saw dikenal sebagai orang yang jujur oleh masyarakat Arab pada saat itu. Kejujuran belia tidak hanya terlihat sesudah beliau diangkat sebagai rasul, tetapi sudah tampak diangkat menjadi rasul.

    Ketika masih remaja Nabi Muhammad diajari berdagang oleh pamannya. Setelah itu, beliau mulai berdagang dengan menjualkan barang dagangan milik saudagar kaya yang bernama Khadijah binti Kuwailid. Dagangannya laku keras karena kejujuran beliau dalam berdagang. Karena kejujuran beliau pulalah Khadijah merasa tertarik dengan beliau dan kemudian menjadi istri beliau.

    Pada usia 35 tahun, Nabi Muhammad saw ikut membantu orang-orang kafir Quraisy dalam membangun Ka'bah. ketika pembangunan hampir selesai, maka tibalah peletakan Hajar Aswad. peletakan Hajar Aswad ini sangat penting bagi masyarakat Arab, khususnya orang-orang Quraisy karena berhubungan dengan kehormatan suku suku bangsa Quraisy. Mereka akan merasa terhormat jika bisa meletakan Hajar Aswad ke tempatnya. Oleh karena itu, masing-masing suku berkeinginan untuk mendapat kesempatan itu sehingga hampir saja terjadi pertumpahan darah antarmereka. pertumpahan darah urung terjadi setelah ada yang mengusulkan agar Muhammad yang menempatkan Hajar Aswad itu ke tempatnya. Akhirnya masing-masing suku setuju karena Nabi Muhammad saw dikenal oleh mereka sebagai orang yang jujur.

    Nabi Muhammad menyetujui keinginan mereka, Nabi Muhammad kemudian membentangkan selembar kain. batu Hajar Aswad itu diletakkan di atas kain. Nabi Muhammad saw meminta para kepala suku atau kepala kabilah untuk memegangi ujung-ujung kain itu. mereka kemudian mengangkat Hajar Aswad bersama-sama. Setelah sampai di dekat tempat peletakkannya, Nabi Muhammad saw mengangkat Hajar Aswad itu dan meletakkannya di tempatnya. Masyarakat Quraisy merasa puas dan memberi gelar kepada Nabi Muhammad saw yaitu Al Amin artinya orang yang dapat dipercaya.

    Kejujuran Nabi Muahmmad saw harus kita teladani. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu jujur. Kita harus selalu berkata dan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita selalu jujur, maka kita akan dipercaya oleh orang lain. Akan tetapi, jika kita tidak jujur atau bohong, maka kita tidak akan dipercaya oleh orang lain. Contohnya
a.   Tidak mencontek saat ulangan
b. Jika berbelanja di warung atas perintah orang tua, uang kembalianya diberikan kepada orang tua kembali.

Thursday, November 12, 2020

Macam-Macam Cara Membersihkan Diri

1. Mandi
Mandi untuk menghilangkan kotoran.
Badan kotor karena berkeringat.
Debu-debu menempel di badan.
Juga ada banyak kuman
Mandi dumulai dengan membaca basmallah
Mandi menggunakan sabun.
Mengguyur badan dengan air bersih.
Jangan lupa menggosok gigi.
Gunakan handuk untuk mengeringkan badan.

 

2. Istinja’
Istinja’ untuk menghilangkan kotoran.
Kotoran setelah buang air kecil.
Juga setelah buang air besar.
Istinja bisa menggunakan air, kertas tisu, atau batu.

 

3. Berwudhu
Berwudhu sebelum shalat.
Badan dalam keadaan suci.
Berwudhu agar badan tetap suci.
Berwudhu membersihkan kotoran dengan air.
Apabila tidak ada air, bisa dengan debu.
Bersuci dengan debu disebut tayamum.
Shalat untuk menghadap Allah Swt.

Sikap Tolong-Menolong

 

Manusia adalah makhluk sosial. Artinya manusia selalu berkaitan dengan orang lain. Manusia tidak bisa hidu sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Dalam hidup bermasyarakat kita harus tolong-menolong.

Tolong-menolong artinya saling membantu. Jika ada teman yang kesulitan, kita tolong. Jika ada teman yang sedih, kita hibur. Jika ada tetangga yang membutuhkan bantuan, kita bantu.

Firman Allah Swt

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى البِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلَى الإِثْمِ وَال‘ُدْوَانِ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ شَدِيْدُ العِقَابِ (المائدة : 2)

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya-Nya.” (Q.S. Al-Maidah : 2)

Ada dua jenis tolong-menolong, yaitu:
1. Tolong-menolong dalam mengerjakan kebaikan dan takwa.
2. Tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Kita dianjurkan tolong-menolong dalam mengerjakan kebikan dan takwa. Kita dilarang tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Menolong harus dilakukan dengan ikhlas. Ikhlas artinya tanpa pamrih. Menolong dengan ikhlas akan mendapat pahala. Menolong dengan pamrih tidak mendapat pahala.

Orang yang suka menolong akan ditolong orang lain. Jika ditolong orang lain kita harus berterima kasih. Ucapan terima kasih untuk menghormati orang yang berjasa kepada kita.

Manfaat tolong-menolong di antaranya:
1. Mendapat pahala
2. Membuat orang yang ditolong merasa senang
3. Membuat orang yang ditolong merasa diperhatikan
4. Menciptakan kerukunan
5. Meringankan beban orang lain
6. Mempererat persaudaraan
7. Disayang Allah dan orang lain

Sikap Peduli

Peduli adalah sikap mau memperhatikan atau mau menghiraukan keadaan sesuatu atau keadaan orang lain. Oleh karena itu, kadang ada pernyataan ‘ia peduli terhadap keadaan orang lain.”

Rasa peduli dibagi menjadi dua, yakni peduli kepada sesama manusia dan kepada lingkungan. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan rasa peduli, di antaranya:
1. Tumbuhkan sikap positif pada diri kita seperti sifat berbaik                 sangka.
Dengan berbaik sangka kepada teman/orang lain, insya Allah kita bisa lebih dekat dengan teman/orang lain. Dengan lebih dekat, kita bisa mengetahui keadaan teman/orang lain sehingga timbul rasa peduli kita terhadap teman/orang lain.

2. Tumbuhkan keinginan untuk mengurangi beban penderitaan             teman/orang lain.
Bila kita mau peduli terhadap teman/orang lain kita bisa mengurangi beban penderitaan teman/orang lain dengan memberikan bantuan atau pertolongan. Semakin sering kita memberi bantuan kepada orang lain, kita akan semakin menyadari betapa berartinya hidup kita. Kita kan merasa beruntung tidak mengalami kesusahan atau penderitaan seperti yang dialami oleh orang lain.


Macam-Macam Hadas dan Najis Dan Cara Mensucikannya

Macam-Macam Hadas

Hadas dibedakan menjadi dua yakni hadas kecil dan hadas besar. Yang termasuk hadas kecil adalah buang air kecil, buang air besar, dan kentut. Yang termasuk hadas besar misalnya mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Orang yang berhadas kecil tidak sah jika hendak shalat, kecuali dia berwudhu atau tayammum dahulu. Wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat. Sedangkan orang yang berhadas besar dia harus bersuci dengan cara mandi junub sebelum melaksanakan shalat. Jadi cara mensucikan hadas kecil dengan berwudhu, sedangkan hadas besar dengan mandi wajib (junub) atau bisa dengan tayammum ketika tidak terdapat air.


Macam-Macam Najis

1. Najis Mughaladah
Najis mughaladah adalah jenis najis yang paling berat. Yang termasuk najis jenis ini adalah babi dan air liur anjing. Jika memegang babi atau terkena air liur anjing, maka bisa mensucikannya dengan cara membasuh anggota tubuh yang terkena najis itu dengan menggunakan air hingga merata diulang-ulang sampai tujuh kali. Dan salah satu di antaranya dicampur debu atau tanah yang suci.

2. Najis Mutawasithah
Najis mutawasithah adalah najis yang sedang (tidak termasuk berat dan tidak termasuk ringan). Yang termasuk jenis najis mutawasitah adalah kotoran manusia, kotoran hewan, air kencing, dan darah. Najis jenis ini masih dibedakan lagi menjadi: 1) najis ‘ainiyah (najis yang kelihatan), misalnya air kencing yang masih basah, kotoran binatang, dan sebagainya. 2) najis hukmiyah (najis yang tidak kelihatan), nisalnya air kencing yang sudah mengering, dll. Cara mensucikan najis ini adalah dengan dibasuh berulang kali menggunakan air sampai hilang rasanya, baunya dan warnanya.

3. Najis Mukhafafah
Najis mukhafafah adalah najis yang paling ringan di antara najis-najis lain. Yang termasuk najis jenis ini adalah air kencing bayi laki-laki yang umumnya tidak lebih dari dua tahun dan belum makan apa-apa kecuali air susu ibu. Cara mensucikannya dengan memercikan air ke tempat yang terkena najis tersebut.

Sikap Saling Menghargai

    Manusia turun-temurun dari Nabi Adam a.s hingga sekarang. Manusia terbagi atas kelompok-kelompok. Masing-masing memiliki perbedaan, ada tinggi ada rendah, ada besar ada kecil, ada berambut keriting ada berambut lurus, ada yang rajin ada yang malas, dan sebagainya. 

    Sikap yang baik adalah menyadari perbedaannya. Anak yang satu bekerja, anak yang lain juga bekerja. Jika ada teman yang susah kita tidak boleh mengejeknya. Akan tetapi, santunilah dan hargailah mereka. Mereka pun akan menghargai kamu. Kita harus saling menghargai dalam kehidupan. menghargai pendirian, keyakinan dan pendapat orang lain. Sikap menghargai, menunjukkan hubungan yang baik antara orang yang satu dengan yang lain. 

Hikmah Zakat dan Orang-Orang yang Berhak Menerima Zakat



Dalam ayat Al-Qur'an di atas disebutkan orang-orang yang berhak menerima zakat atau disebut juga mustahik

Penerima zakat ada delapan asnaf (golongan), seperti berikut.
1. Fakir, yaitu orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup     sehari-hari.
2. Miskin, yaitu orang memiliki pekerjaan tetapi tidak bisa                     mencukupi kebutuhannya.
3. Amil, yaitu orang yang mengurusi zakat.
4. Muallaf, yitu orang yang baru masuk Islam.
5. Hamba sahaya, yaitu budak yang akan dimerdekakan.
6. Gharim, yaitu orang yang banyak utang untuk maslahat umat             Islam.
7. Sabilillah, yaitu orang yang mengurusi hal-hal yang berguna bagi     umum.
8. Ibnu sabil (musafir), yaituorang yang dalam perjalanan tetapi             kekurangan bekal.

Hikmah Zakat
1. Sebagai rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya yang berupa         harta yang dimilikinya.
2. Untuk membersihkan harta orang yang berzakat (zakat mal) dan          untuk membersihkan jiwa orang yang     berpuasa (zakat fitrah).
3. Membantu orang yang kesusahan dan kesulitan dalam memenuhi     kebutuhan pokok sehingga bisa                menekan tindak                     kejahatan.
4. mempererat kasih sayang antara si kaya dan si miskin.
5. Menghilangkan sifat sombong, egois, dan kikir dari orang-orang         kaya atau mampu.
6. Melatih orang terutama orang kaya untuk saling beramal.
7. Mengingatkan  manusia bahwa harta dan kekayaan hanyalah             titipan dari Allah Swt.

Thursday, September 10, 2020

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

    Kita Hidup di dunia bukan hanya sekedar hidup lalu mati. Akan tetapi kita akan menuju kehidupan yang kekal (abadi) yaitu akhirat. Di akhiratlah tempat manusia akan memetik amal atau hasil perbuatannya sewaktu di alam dunia. Kehidupan akhirat akan kita jalani setelah berakhirnya dunia ini atau setelah terjadinya kiamat.

Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dengan beriman kepada hari akhir, antar lain berikut.

1. Keyakinan kita tentang kebesaran dan kekuasaan Allah Swt akan     bertambah.
2. Kita menjadi tekun beribadah, giat bekerja dan giat belajar.
3. Selalu berusaha menambah amal shaleh.
4. Berusaha menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah        Swt.
5. Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melakukan     pekerjaan.
6. Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan.

Beriman kepada Rasul Allah SWT

    Manusia diperintahkan untuk menyembah Allah Swt karena Allah Swt yang patut disembah. Tidak ada yang patut disembah kecuali Allah Swt. Allah Swt telah menciptakan manusia beserta alam semesta. Allah Swt juga telah memberi kenikmatan yang begitu banyak kepada manusia.
    Allah Swt mengutus para rasul untuk menyeru kepada manusia agar menyembah Allah Swt. Ketika salah satu rasul wafat dan manusia sudah rusak moralnya serta tidak mau menyembah Allah Swt, maka Allah swt segera mengutus rasul lain untuk menyeru kepada manusia agar tetap menyembah Allah Swt sampai rasul terakhir. Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul akhir zaman atau penutup para nabi dan para rasul. Artinya sesudah Nabi Muhammad saw, Allah Swt tidak mengutus nabi atau rasul lagi.
Kita harus beriman atau percaya terhadap rasul Allah Swt. Keberadaan rasul-rasul Allah Swt telah diceritakan dalam kitab suci Al-Qur'an. Rasul dan nabi yang wajib kita percayai berjumlah 25 orang.

  1. Nabi Adam a.s
  2. Nabi Idris a.s
  3. Nabi Nuh a.s
  4. Nabi Hud a.s
  5. Nabi Saleh a.s
  6. Nabi Ibrahim a.s
  7. Nabi Luth a.s
  8. Nabi Ismail a.s
  9. Nabi Ishaq a.s
  10. Nabi ya'qub a.s
  11. Nabi Yusuf a.s
  12. Nabi ayub a.s
  13. Nabi Zulkifli a.s
  14. Nabi Syu'aib a.s
  15. Nabi Musa a.s
  16. Nabi Harun a.s
  17. Nabi Daud a.s
  18. Nabi Sulaiman a.s
  19. Nabi Ilyas a.s
  20. Nabi Ilyasa a.s
  21. Nabi Yunus a.s
  22. Nabi Zakaria a.s
  23. Nabi Yahya a.s
  24. Nabi Isa a.s
  25. Nabi Muhammad saw
    Beriman kepada para rasul merupakan rukun iman yang keempat. Beriman kepada rasul-rasul Allah Swt berarti percaya dengan sungguh-sungguh bahwa rasul Allah Swt adalah orang-orang yang diutus dan ditugaskan oleh Allah Swt untuk menyampaikan ajaran atau wahyu Allah swt kepada manusia. 

Pokok Kandungan surah An-Nasr



1. Nabi Muhammad telah mencapai kemenangan yaitu berhasil             membebaskan kota Mekah dari kekuasaan kafir Quraisy.
2. Pertolongan dan kemenangan itu merupakan anugerah dari Allah        Swt.
3. Peringatan kepada manusia agar selalu ingat kepada Allah Swt.         ketika memperoleh kemenangan atau keberhasilan.

Berlindung Kepada Allah SWT



Surah an-naas berisi perintah kepada manusia. 
Perintah itu datangnya dari Allah.
Agar manusia memohon perlindungan kepada Allah.
Memohon perlindungan dari kejahatan (bisikan stan).
Bisikan setan itu berasal dari golongan jin dan manusia.
Allah adalah raja manusia.
Raja merupakan penguasa.
Raja manusia berarti penguasa manusia.
Tidak ada manusia yang bisa menandingi kekuasaan Allah.
Allah adalah raja dari segala raja.
Allah adalah sembahan manusia.
Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah.
Menyembah selain Allah hukumnya haram.

Mengenal Pesan Surah Al-Fatihah



1. Bismillahirrahmanirrahim
2. Alhamdulillahirabbil'alamin
3. Arrahmannirrahim
4. Malikiyaumiddin
5. Iyyakana'budu wa iyya kanastain
6. Ihdinassiratalmustaqim
7. Siratallazina an'amta 'alaihim ghairilmaghdubi 'alaihim waladdhalin

Surah Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat.
Artinya sebagai berikut
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.
3. Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
4. Pemilik hari pembalasan.
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat                     kepadanya bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula        jalan) mereka yang sesat.

Pesan dalam surah Al-Fatihah adalah :

a. Segala puji hanyalah untuk Allah Swt.
b. kita harus bersyukur atas semua karunia Allah Swt.
c. Allah Swt Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
d. Allah Swt merajai di hari pembalasan.
e. hanya kepada Allah Swt kita menyembah dan mohon pertolongan.
f. Kita mohon kepada Allah Swt agar ditunjukan jalan yang lurus.        Jalan yang lurus adalah jalan orang-orang yang diberi nikmat,            bukan jalan orang-orang yang sesat. 

Sunday, September 6, 2020

Partikularisme dan Ekslusivisme Kelompok

Partikularisme adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum. Partikularisme pada dasarnya menganut paham yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Orang yang menganut paham partikularisme memiliki ciri-ciri
  • Individualis
  • Heterogen
  • Mobilitas tinggi
  • Berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
Sementara Eklusisvisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Dalam konteks masyarakat majemuk, sikap eksklusivisme tampil dengan mengisolasi diri agar tidak bersinggungan dengan kelompok lain dikarenakan rasa loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya.

Thursday, September 3, 2020

Membaca Surah An-Nasr

Surah An-Nasr adalah surah dalam Al-Qur'an pada urutan ke-110. Surah An-Nasr diturunkan di Mekah tetapi digolongkan sebagai surah Madaniyah. Surah An-Nasr diturunkan setelah surah At-Taubah. Dinamakan An-Nasr diambil dari kata "Nasr" pada ayat pertama. Surah ini terdiri dari tiga ayat.

Pertolongan Allah akan datang. Karena itu, umat Islam wajib bersyukur kepada Allah Swt.

Berikut isi surat An-Nasr



Membaca Qur'an Surah An-Naas

 Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam
Al-Qur'an memiliki 30 juz dan 114 surah.
Surah An-Naas adalah surah yang ke 114.
Surah ini merupakan surah terakhir dalam kitab Al-Qur'an.
Surah An-Naas tergolong surah Makkiyah karena turun di Mekah.
Surah ini turun sesudah surah Al-Falaq.
Nama Surah ini diambil dari kata An-Naas yang selalu disebut di akhir ayat.
An-Naas artinya manusia
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna.
Pesan atau pokok-pokok isi surah An-Naas adalah perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang ke dalam jiwa manusia dari jin dan manusia.
berikut surah isi surah An-Naas


"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

1. "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan manusia".

2. "Raja manusia".

3. "Sembahan manusia".

4. "Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi".  

5. "Yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia".

6. "Dari (golongan) jin dan manusia".

Membaca Basmallah

Setiap akan memulai kegiatan kita membaca basmallah. Basmallah merupakan ayat pertama surah Al-Fatihah yaitu


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

Basmallah sebagai kalimat tayyibah.
Setiap memulai membaca Al-Qur'an, mengucapkan basmallah. Agar kita mendapat pahala dan ridha Allah Swt. serta sebagai amal ibadah yang baik. 
Setiap muslim wajib mempelajari Al-Qur'an. Karena di dalam Al-Qur'an berisi ajaran dan tuntunan hidup ummat Muslim. Al-Qur'an merupakan wahyu Allah Swt.

Pekerjaan baik lain yang didahul;ui dengan basmallah contohnya:
Akan mandi
Akan berpakaian
Akan ke sekolah
Akan belajar

Basmallah tidak diucapkan untuk kejahatan. contohnya:
Mencuri
Berkelahi
Menipu
Menyontek 

Hikmah mengucapkan basmallah :
Dijaga oleh Allah Swt
Mendapat berkah dari Allah Swt
Mendapat ridha Allah Swt
Terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat
Kegiatan yang dilakukan bernilai ibadah

Akibat tidak mengucap basmallah :
Tidak mendapat ridha Allah Swt
Pekerjaan tidak diberkahi Allah Swt
Mudah tergoda setan

Jadi sekarang sebelum memulai kegiatan apapun kita harus memulainya dengan mengucapkan basmallah.


Thursday, August 27, 2020

Hari Akhir

 


Hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan semua makhluk di dalamnya mati. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Swt.. Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui kapan peristiwa hari Kiamat terjadi. Namun, kita harus  percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada Hari Kiamat adalah rukun iman yang kelima. Pada hari Akhir, seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup.  Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia. Tiap manusia harus mempertanggungjawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar, manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman atau hadiah yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan. Apakah amalan kebaikan lebih berat daripada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, neraka  telah menantinya.

Terdapat 2 macam kiamat, pertama yaitu kiamat sugra (kecil) dan kedua kiamat kubra (besar)

Kiamat Sugra ialah hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami,  air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, seperti kematian seseorang. Kiamat Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali sehingga  gunung  menjadi gundul,  tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.

Kiamat Kubrā (kiamat besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.

Kelak di Hari Akhir setelah alam semesta dihancurkan, manusia dibangkitkan kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubrā lebih dahsyat dan tak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan, Nabi Muhammad saw. pun tidak diberi tahu oleh Allah Swt. Hanya Allah Swt. yang tahu.


Beriman Kepada Allah swt


 

Allah swt adalah pencipta alam dan seisinya. Ciptaan Allah adalah apa yang ada di langit dan di bumi, manusia, hewan tumbuhan dan lainnya. Hal ini sesuai dengan asma Allah swt yaitu al-Khaliq (Yang Maha Pencipta).

Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah adalah adanya alam semesta. di alam semesta terdapat berbagai makhluk atau ciptaan Allah, ada yang bisa bernafas, ada yang bisa bergerak, ada yang bisa tumbuh dan lainnya, semua itu adalah ciptaan Allah swt.

Selain itu Allah juga dikenal dengan Al-Basir atau Yang Maha Melihat. Allah melihat segala apa yang ada di alam ini karena Allah yang menciptakannya, tidak ada yang luput dari penghilatan Allah Yang Maha Melihat, maka sebagai manusia kita harus selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk, karena sekecil apapun atau sepandai apapun kita menyembunyikan perbuatan buruk, Allah pasti mengetahuinya karena Allah Maha Melihat.

Allah juga memiliki sifat Yang Maha Adil atau Al-Adl. Di hadapan Allah semua makhluk adalah sama, sama-sama makhluk ciptaan Allah. tidak ada yang lebih mulia satu sama lain karena sukunya, karena hartanya, karena keturunannya, karena jabatannya. Orang yang mulia di hadapan Allah adalah orang yang bertaqwa dan beriman kepada Allah, mereka orang yang selalu beribadah dan beramal sholeh, berbuat baik kepada sesama manusia dan alam semesta.

Selain itu Allah juga dikenal dengan Al-Ahad yaitu Yang Maha Esa, tiada Tuhan selain Allah. Allah berdiri sendiri, tiada sekutu bagi Allah.

Allah Yang Maha Hidup, Allah kekal selamanya dan Dia-lah yang memberi kehidupan kepada makhluk ciptaan-Nya

Dan Allah jugalah yang Maha Mematikan, semua yang bernyawa pasti akan mati dan hanya Allah yang berhak mematikan makhluk atas izin dan perintah-Nya malaikat mencabut nyawa makhluknya.


Allah swt, adalah Tuhan semesta Alam, dia tidak membutuhkan pertolongan siapapun sebaliknya Allah selalu menolong makhluknya, memberinya kesehatan, memberinya rezeki, memenuhi segala hal yang diperlukannya dalam hidup. oleh karena itu selayaknya sebagai makhluk ciptaan Allah kita senantiasa berdoa, beribadah dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.


Sunday, August 23, 2020

Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial

1. Berdasarkan Sudut Pandang Individu

  • In Group
  • Out Group

2. Berdasarkan Cara Terbentuknya

  • Kelompok Informal
  • Kelompok Formal

3. Berdasarkan Hubungan di antara Para Anggotanya

  • Kelompok Primer
  • Kelompok Sekunder

4. Berdasarkan Solidaritas Antar Anggota

  • Solidaritas Mekanik
  • Solidaritas Organik

5. Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok

  • Gemeinschaft (Paguyuban)
  • Gesellschaft (Patembayan)

6. Berdasarkan Acuan Cara Bersikap dan Bertindak

  • Membership Group
  • Reference Group
7. Berdasarkan Proses Terbentuknya

  • Kelompok Semu
  • Kelompok Nyata


Thursday, August 13, 2020

Bersikap Percaya Diri

Assalamualaikum wr wb

    Percaya diri merupakan sikap yang harus kita miliki, percaya diri berarti kita harus yakin akan kemampuan kita, tidak mudah putus asa. Nabi Muhammad saw. berpesan kepada kita agar hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin. Hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad saw. selalu percaya diri dalam melakukan dakwahnya. Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad saw. selalu yakin pada kemampuan dirinya dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai utusan Allah Swt. Nabi Muhammad saw. menyuruh kita selalu percaya diri. Orang yang percaya diri selalu menghargai kemampuan diri sendiri. Orang yang percaya diri selalu memegang teguh pendirian dan tidak ragu-ragu.

Ciri orang yang percaya diri anatra lain 
1. Bersikap tenang
2. Berpikir positif dan optimis
3. Bersikap mandiri
4. Berani bertindak
5. Tidak ragu-ragu


Nah !!!, sekarang bagaimana kita menerapkan sikap percaya diri sebagai siswa? 

1. Kita harus semangat ketika belajar baik di rumah ataupun di sekolah, semua manusia terlahir bodoh ketika bayi tidak bisa bicara, berhitung, bahkan berjalan. Beranjak dewasa manusia belajar agar bisa pandai membaca, menulis, berhitung dan lain-lain.

2. Kita tidak boleh menyerah ketika menghadapi kesulitan saat belajar. sebagai pelajar kita harus terus belajar sekalipun yang kita pelajari sulit. bahkan tetesan air perlahan-lahan dapat melobangi batu yang keras. begitu juga ketika belajar, dengan sabar kita pasti bisa menguasai pelajaran.

3. Setelah berusaha dan belajar dengan sungguh-sungguh kita tidak boleh lupa untuk berdoa kepada Allah swt, agar Allah senantiasa memberi kita ilmu yang bermanfaat serta diberi kesahatan agar dapat terus belajar dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.

Mari kawan-kawan sejak sekarang kita biasakan untuk menjadi anak yang penuh percaya diri dan meraih segala cita-cita kita di masa depan.

Terima kasih

Meneladani Sikap Jujur Nabi Muhammad saw

 Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang jujur. Sejak kecil Nabi Muhammad SAW mengikuti pamannya untuk berdagang di Pasar. Ketika berdagang Nabi Muhammad SAW tidak pernah berbohong, jika barang dagangannya buruk beliau akan berkata buruk pun sebaliknya jika barang dagangannya baik maka ia akan berkata baik. Sekalipun tidak pernah berbuat curang terhadap pembelinya. tidak hanya dalam berdagang, Nabi Muhammad SAW bersikap jujur dalam segala perbuatan dan perkataannya sehari hari. karena kejujurannya Nabi Muhammad SAW dijuluki Al-Amin.

    Sebagai umatnya, kita hendak mencontoh sikap dan kejujuran Nabi Muhammad SAW. Salah satu contoh perbuatan jujur yakni ketika kita menemukan uang di sekolah atau dimanapun yang mana bukan merupakan uang kita. Kita tanyakan terlebih dahulu kepada sekitar kita atau kita lapor kepada bapak ibu guru jika kejadian itu di Sekolah. Begitu juga kalau kita di tanya, kita juga harus berkata jujur. Jika memang uang kita kita ambil dan jika bukan kita tidak boleh mengakui bahwa itu uang kita.


    Selalu berbuat jujur kepada siapapun dan dimanapun. Berbuat jujur tidak akan membuat kita rugi bahkan kita akan mendapat pahala yang banyak dengan kejujuran kita. selain itu kita juga akan mendapat banyak teman dengan kejujuran kita.

Oleh karena itu ayo kita bersikap jujur, berkata jujur dan berpikir jujur. Orang jujur Hebat!!!!!

Terima kasih

Kasih Sayang Allah swt

 Bismillahirrahmanirrahim
        Allah swt, memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang baik yang kita kenal dengan "Asmaul Husna". Salah satunya yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang artinya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah menunjukan kasih sayang-Nya dengan menciptakan alam dan seisinya, bagaimana tidak Allah memberikan kasih sayang-Nya ketika kita hendak sekolah atau berkegiatan Allah memberi kita kesehatan, dan bahkan ketika kita sakit Allah memberi kita kesembuhan, ketika kita lapar Allah menciptakan sayur-sayuran dan juga hewan-hewan untuk bisa kita konsumsi. Bahkan Allah memberikan kasih-sayang-nya berupa akal pikiran dan juga iman sebagai tuntunan agar kita bisa menjadi orang yang baik.


        Nah...., kalian sekarang sebagai orang Islam juga harus memiliki sifat kasih-sayang. Bagaimana kita bersikap kasih sayang?. kita berkasih-sayang dengan menunjukan kepedulian kita terhadap segala ciptaan Allah. Peduli terhadap sesama manusia, peduli terhadap alam dan lingkungan kita, dan juga peduli terhadap diri kita sendiri.


        Peduli terhadap sesama manusia bisa kita lakukan dengan rasa saling menghormati, saling membantu dan bergotong royong, hidup rukun dan saling menjaga satu sama lain.


        Peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar bisa kita lakukan dengan menjaga kelestarian alam, tidak menebang pohon sembarangan, menyiram tanaman yang kita tanam, tidak buang sampah sembarangan, dan melakukan perbuatan yang dapat mencemari lingkungan.


        Peduli terhadap diri kita sendiri tentu kita lakukan dengan rajin belajar, menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan yang sehat dan sebagainya.


        Oleh karena itu mari dari sekarang kita meneladani sikap kasih sayang dan selalu menyebarkan kebaikan dimanapun dan kapanpun.
Terima Kasih 

Friday, August 7, 2020

KEPEMILIKAN HARTA SEBAGAI BENTUK FITRAH KEBUTUHAN MANUSIA

Oleh : Abdul Hakim 

“Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan” pepapatah ini memiliki arti atau pesan kehidupan. Arti bahwa hidup ini membutuhkan unsur-unsur penunjang, dan pesan bahwa manusia tidak boleh tersesat dari tujuan hidupnya di dunia.

Seorang mukmin yang berhati-hati terhadap dunia dan kemewahannya, tidak lantas membuatnya harus meninggalkan usaha untuk mendapatkan segala bentuk kenikmatan dunia.[1] Karena dunia ini merupakan amanah dari Allah untuk manusia, agar manusia dapat memanfaatkan segala apa yang ada dunia dan dengannya manusia dapat melihat memahami hakikat penciptaannya.

Islam tidak bertentangan dengan fitrah manusia akan kebutuhannya terhadap harta, sehingga Islam memiliki syariat yang mengatur harta benda agar menjadi ladang kebaikan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Q.S. Ali Imran ayat 10)

Manusia memiliki kodrat akan kesenangan terhadap harta, sehingga manusia tidak dilarang untuk berusaha mendapatkan berbagai bentuk harta yang dikaruniakan Allah tentunya dengan cara yang baik yang dihalalkan Allah swt. Manusia memiliki kecenderungan untuk memiliki harta, harta merupakan hal yang dibutuhkan manusia baik berupa emas, perak, kendaraan, pakaian dan tempat tinggal.

Selain itu Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an

“Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (Q.S. Al-Hadid ayat 7)

Alam semesta ini adalah ciptaan Allah, segala yang ada di muka bumi ini sejatinya adalah milik Allah, termasuk harta benda yang ada pada genggaman manusia adalah milik Allah swt. Maka sesungguhnya harta ini adalah amanah dari Allah swt yang harus digunakan dengan baik sesuai dengan kehendak dari pemberi amanah yaitu Allah. Oleh karenanya manusia hendaknya menafkahkan hartanya sesuai dengan hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah swt.

Harta merupakan komponen pokok dalam kehidupan manusia, dengan harta manusia dapat memenuhi kebutuhannya di dunia. Harta dalam Islam merupakan hal yang dharuriyah, tanpa adanya harta kehidupan manusia dapat menjadi rusak. Atas dasar itu mempertahankan dan melindungi harta dari segala upaya yang dilakukan oleh orang lain denga cara yang tidak sah adalah hal yang mendasar dalam Islam.[2]

Sekalipun manusia diberikan harta sedikit atau banyak, manusia tidak boleh menggunakan harta tersebut secara semena-mena. Manusia boleh menggunakannya sesuai dengan apa yang disyariatkan. Harta yang diberikan Allah hendakanya dapat mendatangkan manfaat utnuk individu yang menerimanya dan juga tidak boleh mengesampingkan kemanfaat harta tersebut bagi masyarakat secara umum.

Hal inilah yang menjadi tanda bahwa Islam tidak mengesampingkan kebutuhan manusia kepada harta, salah satu bentuk kepedulian Islam terhadap pemenuhan kebutuhan ini adalah adanya hukum-hukum muamalah seperti jual-beli, sewa-menyewa, murabahah dsb. Selain itu zakat juga merupakan ajaran Islam yang melarang manusia dari kekikiran dan pemborosan harta. Dan menjadi pengingat bahwa pada hakikatnya harta tersebut adalah milik Allah swt, dan manusia hanyalah penerima amanah mengurusi perbendaharaan harta milik Allah swt.

Penggunaan harta hendaknya dilakukan sebagai bentuk pengabdian diri dan pendekatan diri kepada Allah swt, karena sejatinya apa yang ada di dunia ini akan dipertanggungjawabkan kepada Allah swt, dengan harta inilah manusia seharusnya dapat semakin menigkatkan ibadahnya kepada Allah bukan sebaliknya mejadikannya lalai dari kewajibannya kepada Allah swt.



[1] Ahzami Samiun Jazuli. Kehidupan dalam Pandangan Al-Qur’an. Gema Insani, Jakarta,2006. Hal-218.

[2] Harun,M.H. Fiqh Muamalah. Muhammadiyah University Press. Surakarta,2017. Hal-13.

Kosa Kata Bahasa Arab Untuk Memperkenalkan diri

إِسْمٌ : Nama

مِيلَادٌ : Kelahiran

جَاءَ – يَجِيْئُ : Tiba/datang

السَّنَةُ : Tahun

جَدِيْدُ \ جَدِيْدَةٌ : Baru

المَدْرَسَةُ العَالِيَةُ : Madrasah Aliyah

عَارَفَ – يُعَارِفُ : Memperkenalkan

التَّعَارُفُ : Perkenalan

عُنْوَانٌ : Alamat

مَكَانٌ : Tempat

تَخَرَّجَ فِى : Lulus pada

الصَّفُّ الثَّانِي : Kelas dua

وَاصَلَ – يُوَاصِلُ : Melanjutkan


Contoh

اِسْمِي عَبدُ الحَكِيمُ، أَنَا مِنْ بَالِي، أَنَا مُتَخَرِّجٌ فِي المَدْرَسَةِ العَالِيَةِ الأَمِيْنِ بِتَابَانَان، 

مَكَانُ وَ تَارِيْخُ مِيْلَادِي : لُوْندُون، 17 دِيسَمْبِرُ 1991، وَعُنوَانُ بَيْتِي : شَارِعُ وِرْكُدَرَا 1  

Sunday, August 2, 2020

Kelompok Sosial

  

  
    Manusia adalah makhluk sosial, manusia membutuhkan manusia lainnya dalam hidup bermasyarakat. Sejak lahir manusia sudah memiliki keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (masyarakat) dan menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Hal inilah yang mendorong manusia untuk hidup berkelompok atau hidup dalam suatu tatanan sosial.

    Kelompok sosial sendiri merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi intensif dan mempunyai tujuan bersama. orang-orang dalam kelompok sosial memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisasi secara berulang-ulang, serta memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya.
Berikut syarat-syarat, dasar pembentukan serta faktor pendorong terbentuknya kelompok sosial.

Syarat-syarat Terbentuknya Kelompok Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, syarat terbentunya kelompok sosial adalah :
  1. Terdapat kesadaran pada setiap anggota kelompok sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
  2. Terdapat hubungan timbal balik antar anggota.
  3. Terdapat suatu faktor yang mempererat hubungan antar anggota.
  4. Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku
  5. Bersistem dan berproses.
Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
  1. Kesatuan Geneologis (Keturunan)
  2. Kesatuan Teritorial (Wilayah)
  3. Kesatuan Religious (Agama/Kepercayaan)
  4. Kesatuan Kepentingan.
Faktor Pendorong Terbentuknya Kelompok Sosial
  1. Dorongan saling membutuhkan.
  2. Dorongan untuk hidup dan bekerja sama.
  3. Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan.
  4. Dorongan faktor keamanan.
  5. Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja.

Apa Itu Sosiologi ?

Pengertian Sosiologi

    Secara bahasa sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu socious yang berarti teman/masyarakat dan logos yang berarti ilmu. Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji hubungan sosial dalam masyarakat yang tersusun secara ilmiah, dan berdasarkan pola kritis.

    Sosiologi semulanya adalah bagian dari filsafat yang merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan. Kemudian sosiologi berdiri sebagai disiplin ilmu sendiri, tokoh yang terkenal dalam pecetusan disiplin ilmu sosiologi adalah Auguste Comte, dengan teori-teorinya tentang pola pikir manusia atau masyarakat dia melahirkan banyak karya yang membahas kehidupan masyarakat. salah satu gagasannya yang terkenal adalah teori tentang "Hukum Kemajuan Manusia" dikenal juga "Hukum Tiga Jenjang" (Teologi, Metafisika, Positif).

    Selain itu sosiologi ini muncul karena adanya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang tejadi di dalamnya. perubahan-perubahan ini meliputi segala hal yang menyebabkan krisis atau disintegrasi masyarakat. Menurut Leonardus Laeyendecker lahirnya sosiologi adalah akibat adanya serangkaian perubahan jangka panjang yang melanda Eropa Barat antara lain :
  1. Tumbuhnya kapitalisme pada kahir abad 15.
  2. Perubahan sosial politik di Eropa.
  3. Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
  4. Meningkatnya individualisme.
  5. Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri.
  6. Revolusi industri abad ke-18.
  7. Revolusi Prancis.

Islam dan Kehidupan Sosial

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Q.S. Al-Hujurat : 13)


    Sejak penciptaan manusia pertama Nabi Adam A.S Islam telah mengajarkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus hidup dalam sebuah tatanan sosial yang mampu mendatangkan kebaikan.

    Oleh karenanya Allah SWT memberikan petunjuk yaitu Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman dalam menciptakan tatanan sosial yang sesuai dengan tugas manusia di dunia menyejahterakan alam ini dan mendatangkan kebermanfaatan bagi seluruh ummat manusia.

Jika dilihat dari kacamata historis tentu Islam sudah lebih dulu memulai kegiatan keilmuan tentang masyarakat sejak diciptakannya manusia.

Monday, July 27, 2020

MEMBUAT BUNGA MAWAR DARI PLASTIK BEKAS

MEMBUAT BUNGA MAWAR DARI PLASTIK BEKAS


Bahan-bahan yang harus dipersiapkan:

 1. Plastik yang sudah di gunting menjadi 4 bagian

2. Lem Tembak

3. Gunting

4. Besi yang sudah di lengkungkan pada bagian ujung dengan menggunakan tang.

5. Kertas (bisa kertas HVS maupun kertas untuk memanggang makanan)

6. Setrika

Cara membuat:

1. Kita masukkan plastik ke dalam kertas. jika menggunakan kertas HVS tumpuk 2 kertas dan taruh plastik di tengah di antara kedua kertas.

2. Setrika plastik yang ada di dalam kertas dengan cara satu arah (jika dari kiri ke kanan selalu dari kiri kekanan dan jika dari atas ke bawah selalu dari atas ke bawah). Lakukan dengan cepat saat setrika panas. pastika plastik sudah kaku dan tidak meleleh.

3. Potong plastik yang sudah kaku menjadi 4 bagian simetris (persegi).


4. Lipat menjadi segitiga sebanyak 3 kali.

5. Gunting sedikit pada bagian ujung.

6. Gunting melengkung pada ujung yang lain. Lakukan hal yang sama pada ke empat plastik yang berbentuk persegi.

7. Buka dan gunting menjadi 7 bagian. 

8. Lengkungkan pada bagian ujung dengan menggunakan bolpoint atau penggaris.

9. Rekatkan pada bagian samping dengan menggunakan lem tembak.



10. Masukkan kawat kedalam lubang yang ada di bagian bawah bunga satu persatu dan rekatkan dengan menggunakan lem tembak. Masukkan sesuai urutan dari kelopak bunga no 1 sampai no 7.

11. Seperti ini tampilan bunga yang sudah jadi.

Semoga Bermanfaat...😊