Artikel

Thursday, November 12, 2020

Sikap Tolong-Menolong

 

Manusia adalah makhluk sosial. Artinya manusia selalu berkaitan dengan orang lain. Manusia tidak bisa hidu sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Dalam hidup bermasyarakat kita harus tolong-menolong.

Tolong-menolong artinya saling membantu. Jika ada teman yang kesulitan, kita tolong. Jika ada teman yang sedih, kita hibur. Jika ada tetangga yang membutuhkan bantuan, kita bantu.

Firman Allah Swt

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى البِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلَى الإِثْمِ وَال‘ُدْوَانِ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ شَدِيْدُ العِقَابِ (المائدة : 2)

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya-Nya.” (Q.S. Al-Maidah : 2)

Ada dua jenis tolong-menolong, yaitu:
1. Tolong-menolong dalam mengerjakan kebaikan dan takwa.
2. Tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Kita dianjurkan tolong-menolong dalam mengerjakan kebikan dan takwa. Kita dilarang tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Menolong harus dilakukan dengan ikhlas. Ikhlas artinya tanpa pamrih. Menolong dengan ikhlas akan mendapat pahala. Menolong dengan pamrih tidak mendapat pahala.

Orang yang suka menolong akan ditolong orang lain. Jika ditolong orang lain kita harus berterima kasih. Ucapan terima kasih untuk menghormati orang yang berjasa kepada kita.

Manfaat tolong-menolong di antaranya:
1. Mendapat pahala
2. Membuat orang yang ditolong merasa senang
3. Membuat orang yang ditolong merasa diperhatikan
4. Menciptakan kerukunan
5. Meringankan beban orang lain
6. Mempererat persaudaraan
7. Disayang Allah dan orang lain

No comments:

Post a Comment