Artikel

Thursday, March 11, 2021

Pantang Menyerah

Kita harus mempunyai sikap pantang menyerah. Pantang menyerah artinya berusaha dengan keras hati atau tidak mau menyerah. Sebagai muslim kita harus mempunyai sikap pantang menyerah. Lawan pantang menyerah adalah mudah menyerah.

Anak yang mempunyai sikap pantang menyerah tidak akan mudah menyerah ketika menemui kesulitan. Dalam hidup kita pasti menemui berbagai kesulitan. Kesulitan harus kita hadapi atau kita pecahkan dengan sabar.


Gambar di atas menunjukkan anak-anak sekolah yang harus menantang bahaya untuk sampai di sekolahnya. Mereka menyeberangi sungai melewati beberapa utas tali karena jembatan yang biasa mereka lalui rusak berat. Sekali mereka terpeleset, mereka akan terjatuh ke sungai. Oleh karena itu, mereka sangat berhati-hati saat melewati tali tersebut.

Itulah gambaran teman-teman atau saudara-saudara kita yang mempunyai sikap pantang menyerah. Mereka tidak mau menyerah begitu saja ketika jembatan yang biasanya mereka lalui rusak berat diterjang banjir. Mereka berjuang keras untuk bisa mencapai sekolah tempat mereka menuntut ilmu dengan melewati beberapa utas tali yang dipasang warga di atas sungai.

Sikap pantang menyerah juga ditunjukkan oleh Nabi Musa a.s. Nabi Musa adalah salah satu rasul atau utusan Allah. Beliau berjuang keras atau pantang menyerah ketika menyeru kepada Fir'aun (raja Mesir) agar menyembah Allah dan tidak mengaku dirinya Tuhan. Seruan itu berkali-kali beliau lakukan meskipun berkali-kali mendapat ancaman dari Fir'aun beserta bala tentaranya. Beliau terpaksa berpindah-pindah untuk menghindari ancaman dari Fir'aun. Sampai akhirnya ia berani lagi menghadapi Fir'aun untuk memperingatkan kesombongan Fir'aun yang mengaku dirinya Tuhan. Fir'aun menantang Nabi Musa untuk mengadu kemampuan dengan para tukang sihirnya. Nabi Musa menyanggupinya.

Adu kemampuan antara Musa dan para tukang sihir Fir'aun digelar dan disaksikan rakyat Fir'aun. Para tukang sihir tersebut berhasil dikalahkan oleh Nabi Musa. Para tukang sihir tersebut kemudian beriman kepada Allah Swt. Fir'aun tidak suka kejadian tersebut. Para tukang sihirnya yang telah beriman dibunuh dan Nabi Musa beserta pengikutnya dikejar-kejar untuk dibunuhnya. Namun, akhirnya Fir'aun mati tenggelam di laut merah ketika mengejar Nabi Musa dan pengikutnya.

Sikap pantang menyerah dari Nabi Musa harus kita tiru agar cita-cita kita berhasil. Jangan menyerah dan putus asa ketika kamu menghadapi kesulitan. Suka bekerja dan tidak berdiam diri juga merupakan bukti sikap pantang menyerah. Kebalikan suka bekerja yaitu malas. Jangan suka bermalas-malasan. 

No comments:

Post a Comment