1. Menghindari perilaku mengganggu teman
Dalam shalat kita tidak boleh mengganggu teman, apalagi membatalkannya. Kita harus menjaga agar shalat dilakukan dengan tenang. Ketenangan akan membuat orang yang melakukan shalat bisa khusyuk sehingga shalatnya diterima oleh Allah. Shalat yang tidak khusyuk membuat pahalanya berkurang.
2. Menghindari sikap pamer
Kita melakukan shalat karena kewajiban. Seorang muslim wajib melakukan shalat fardhu sehari semalam lima kali. Karena kewajiban, maka kita melakukan shalat secara ikhlas hanya mencari ridho Allah Swt. tidak karena siap-siapa, tidak karena mengharap pujian dari seseorang, dan sebagainya. Jika shalat kita lakukan secara ikhlas, maka shalat kita akan diterima Allah dan mendapat pahala dari Allah. Sebaliknya, jika shalat kita karena mengharap pujian dari orang lain, maka shalat kita tidak akan diterima oleh Allah Swt. Sehingga shalat kita menjadi sia-sia.
3. Menghindari sifat egois
Dalam shalat, gerakan kita harus mengikuti imam. Kita tidak boleh mendahului imam. Kita tidak boleh melakukan shalat sesuai kehendak kita sendiri agar cepat selesai. Kita juga tidak bisa menggeser posisi makmum sekehendak kita sendiri. Orang yang datang lebih dulu bisa menempati posisi terdepan tanpa takut digeser.
Jika makna shalat seperti di atas kita pahami, kita akan terhindar dari sifat mementingkan diri sendiri atau egois.
4. Menghindari sifat sombong
Orang yang khusyuk shalatnya akan merasa dia di tengah menghadap Allah, penguasa alam seisinya. Orang yang merasa menghadap penguasa akan merasa takut dan merasa dirinya kecil di hadapan penguasa alam semesta yakni Allah.
Perasaan dirinya kecil di hadapan Allah ketika shalat akan membuat orang yang melakukan shalat menghindari sifat sombong dalam perilaku sehari-hari. Kekayaan dan kepandaian yang kita miliki berasal dari Allah. Jika Allah mengambil sewaktu-waktu, kita tidak bisa menolak atau tidak bisa melakukan apa-apa. oleh karena itu, tidak ada gunanya kita mempunyai sifat sombong.
No comments:
Post a Comment