Artikel

Thursday, April 15, 2021

Sedekah

        Sedekah berasal dari akar kata "sadaqa" yang berarti sesuatu yang benar atau jujur. Sedangkan menurut istilah sedekah adalah suatu pemberian yang dilakukan oleh seorang muslim kepada orang lain secara suka rela yang hanya mengharap ridha Allah Swt.

        Pengertian sedekah hampir sama dengan infaq. Yang membedakan antara sedekah dengan infaq adalah infaq hanya meliputi harta dan benda. sedangkan sedekah meliputi harta, benda, jasa, perilaku, dan sebagainya. Jadi pengertian sedekah lebih luas dari infaq.

Contoh sedekah

1. Seorang ustadz mengajarkan baca tulis Al-Qur'an tanpa memungut     biaya
2. Seorang pemuda membantu orang yang membutuhkan bantuan.
3. Seorang anak membantu membawakan belanjaan seorang ibu di        pasar.
4. Seorang anak memberi nasihat kepada temannya agar melakukan     hal-hal yang baik.
5. Kita tersenyum kepada teman, ibu/bapak guru, atau kepada                tetangga.
6. Kita mendoakan orang lain agar sembuh dari penyakit atau                terbebas dari masalah yang dihadapi.

Tadarus Al-Qur'an

        Tadarus berasal dari kata "darasa" yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah dan mengambil pelajaran. Tadarus Al-Qur'an berarti mempelajari Al-Qur'an. Sementara itu, ada juga yang mengartikan tadarus Al-Qur'an dengan arti membaca Al-Qur'an.

        Tadarus banyak dilakukan terutama di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur'an.

Firman Allah Swt.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (Q.S. Al-Baqarah ayat 185)

        Tadarus Al-Qur'an bisa dilakukan sendirian atau secara bersama-sama dengan jamaah lain. Bila dilakukan secara bersama-sama, maka salah satu jamaah membaca Al-Qur'an, kemudian yang lain menyimak. Bila ada kesalahan atau kekeliruan dalam membaca, baik dari segi bacaan, makhraj, maupun tajwid, maka yang lain bisa membetulkannya. Setelah salah satu jamaah selesai membaca ayat yang menjadi bagiannya, maka giliran yang lain melanjutkan. Demikian seterusnya sampai semua mendapat giliran sesuai jatah masing-masing.

        Tadarus biasanya dilakukan setiap hari di bulan Ramadhan. Orang-orang yang melakukannya, baik sendirian atau bersama-sama biasanya menargetkan atau merencanakan bahwa sebelum akhir Ramadhan sudah khatam Al-Qur'an. Kemampuan untuk mengkhatamkan AL-Qur'an di bulan Ramadhan berbeda-beda, ada yang satu bulan sekali khatam Al-Qur'an, ada juga yang satu bulan bisa khatam Al-Qur'an dua kali, tiga kali dan seterusnya.

        Tadarus bisa dilakukan di rumah, di sekolah, dan di mushala atau masjid. Waktunya bisa setelah shalat tarawih, sebelum azan maghrib, setelah shalat subuh, dan sebagainya. Sebagai umat Islam kita harus berusaha melaksanakan tadarus Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan ilmu, kemuliaan, dan ampunan.

Menghindari Perilaku Tercela

Pemahaman tentang makna shalat bisa menghindarkan kita dari perilaku tercela, seperti berikut

1. Menghindari perilaku mengganggu teman
        Dalam shalat kita tidak boleh mengganggu teman, apalagi membatalkannya. Kita harus menjaga agar shalat dilakukan dengan tenang. Ketenangan akan membuat orang yang melakukan shalat bisa khusyuk sehingga shalatnya diterima oleh Allah. Shalat yang tidak khusyuk membuat pahalanya berkurang.

2. Menghindari sikap pamer
        Kita melakukan shalat karena kewajiban. Seorang muslim wajib melakukan shalat fardhu sehari semalam lima kali. Karena kewajiban, maka kita melakukan shalat secara ikhlas hanya mencari ridho Allah Swt. tidak karena siap-siapa, tidak karena mengharap pujian dari seseorang, dan sebagainya. Jika shalat kita lakukan secara ikhlas, maka shalat kita akan diterima Allah dan mendapat pahala dari Allah. Sebaliknya, jika shalat kita karena mengharap pujian dari orang lain, maka shalat kita tidak akan diterima oleh Allah Swt. Sehingga shalat kita menjadi sia-sia.

3. Menghindari sifat egois
        Dalam shalat, gerakan kita harus mengikuti imam. Kita tidak boleh mendahului imam. Kita tidak boleh melakukan shalat sesuai kehendak kita sendiri agar cepat selesai. Kita juga tidak bisa menggeser posisi makmum sekehendak kita sendiri. Orang yang datang lebih dulu bisa menempati posisi terdepan tanpa takut digeser.
        Jika makna shalat seperti di atas kita pahami, kita akan terhindar dari sifat mementingkan diri sendiri atau egois.

4. Menghindari sifat sombong
        Orang yang khusyuk shalatnya akan merasa dia di tengah menghadap Allah, penguasa alam seisinya. Orang yang merasa menghadap penguasa akan merasa takut dan merasa dirinya kecil di hadapan penguasa alam semesta yakni Allah.
        Perasaan dirinya kecil di hadapan Allah ketika shalat akan membuat orang yang melakukan shalat menghindari sifat sombong dalam perilaku sehari-hari. Kekayaan dan kepandaian yang kita miliki berasal dari Allah. Jika Allah mengambil sewaktu-waktu, kita tidak bisa menolak atau tidak bisa melakukan apa-apa. oleh karena itu, tidak ada gunanya kita mempunyai sifat sombong.

Sikap Bersyukur

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 7

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat".

Jelas disebutkan dalam Qur'an surah Ibrahim ayat 7 di atas bahwa kita hendaknya bersyukur atas nikmat dari Allah Swt. Sebaik-baik hamba Allah Swt. adalah orang yang selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt. Jika kita memperoleh nikmat, maka yang harus dilakukan yaitu berikut.

1. Mengucapkan alhamdulillah sebagai rasa syukur kepada Allah Swt.
2. Berbuat yang lebih baik.
3. Meninggalkan perbuatan yang buruk.
4. Melakukan perbuatan yang baik kepada sesama.
5. Bersedekah kepada orang lain yang tidak mendapatkan nikmat.
6. Menggunakan nikmat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kasih Sayang Kepada Hewan

Manusia termasuk ciptaan Allah Swt.
Hewan juga ciptaan Allah Swt.
Kita harus menyayangi hewan
Rasulullah mengajari umatnya untuk menyayangi hewan.
Rasulullah melarang kita menyakiti dan menganiaya hewan.
Karena sayangnya terhadap hewan, ketika menyembelih pisaunya harus tajam.

Hewan diciptakan untuk kepentingan manusia
Manusia bisa memanfaatkan hewan untuk kesejahteraan hidupnya.
Manfaat hewan bagi manusia ialah
1. Hewan menghasilkan susu untuk mencukupi kebutuhan gizi bagi        manusia.
2. Hewan menghasilkan daging untuk mencukupi kebutuhan gizi dan     protein bagi manusia.
3. Hewan menghasilkan telur untuk mencukupi kebutuhan gizi dan        protein bagi manusia.
4. Hewan menghasilkan tenaga untuk meringankan pekerjaan                manusia.
5. Hewan menghasilkan bulu untuk pakaian atau kerajinan tangan.
6. Hewan menghasilkan kulit untuk pakaian, kerajinan tangan dan        perabotan rumah tangga.
7. Hewan menghasilkan kotoran untuk pupuk dan biogas.

Cara menyayangi binatang
1. Memberi makan dan minum secara teratur
2. Memperhatikan kesehatannya.
3. Tidak membebani terlalu berat
4. Tidak kasar, menyiksa, atau mengadu.
5. Tidak kencing pada lubang persembunyian hewan.
6. Jika menyembelih menggunakan pisau yang tajam.

Kegiatan di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri

Satu Bulan sebelum Idul Fitri adalah bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan
Di bulan Ramadhan kegiatan umat Islam bertambah.
Kegiatan di bulan Ramadhan adalah
1. Puasa sebulan penuh.
2. Shalat Tarawih
3. Tadarus 

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam.
Idul fitri ada di tanggal 1 bulan Syawal.
Yaitu setelah puasa bulan Ramadhan.
Umat Islam merayakan hari lebaran.
Di malam hari sebelumnya berkumandang suara Takbir.
Ada juga kegiatan pembagian zakat fitrah.
Pagi harinya mereka shalat Idul Fitri.
Mereka pun bermaaf-maafan. 

Thursday, April 8, 2021

Makna Infaq

        Kata infaq diambil dari kata nafaqa, yang berarti keluar. Sementara itu, dalam kamus Arab "Al-Azhar", kata infaq berarti menafkahkan/membelanjakan.

        Secara istilah, infaq berarti mengeluarkan, menafkahkan, atau membelanjakan harta atau benda sesuai kemampuannya secara ikhlas. Infaq dapat dilakukan dengan uang atau barang. Pelaksanaannya bisa kapan saja tanpa dibatasi waktu. Perintah untuk menginfaqkan sebagian harta atau benda tercantum dalam firman Allah Swt. Q.S. At-Talaq ayat 7

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتهُ اللهُ لَايُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اتهَا سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا

Artinya
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan. (Q.S. At-Talaq : 7)

        Infaq yang kita keluarkan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan kita. Kalau kita hanya mampu dua ribu rupiah, ya hanya dua ribu rupiah yang kita infaqkan. Kalau kita mampu menginfaqkan 1 juta rupiah, ya kita keluarkan 1 juta rupiah. Allah mengetahui kemampuan kita. Orang yang hanya mampu berinfaq 2 ribu tidak perlu harus berinfaq 1 juta dengan berhutang. Demikian juga orang yang mampu berinfaq 1 juta rupiah tidak boleh hanya berinfaq 2 ribu rupiah. Allah tidak menilai infaq seseorang berdasarkan jumlah uang atau nilai barang yang diinfaqkan. Akan tetapi, Allah akan menilai infaq seseorang dari niat dan keikhlasan. Oleh karena itu, orang yang berinfaq harus melandasi diri dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah Swt.

        Berinfaq jangan karena sombong. Orang yang berinfaq hanya karena ingin dipuji orang lain termasuk orang yang sombong. Sombong termasuk perilaku tercela. Allah tidak akan memberi pahala kepada orang yang sombong. Sebaliknya, Allah akan memberi pahala kepada orang yang menginfaqkan harta dan bendanya dengan ikhlas karena Allah. Allah berjanji akan mengganti harta atau benda yang diinfaqkan oleh seseorang sesuai dengan firman-Nya berikut ini.

وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ

Artinya
"dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya" (Q.S. Saba' : 39)

Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman


Berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 261, orang yang berinfaq akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

 

Shalat Tarawih

1. Pengertian shalat tarawih

        Pada malam bulan Ramadhan banyak orang ke masjid untuk melakukan shalat tarawih dan witir. Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Shalat tarawih hukumnya sunah muakkad artinya sunah yang diutamakan, boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah. Tempatnya boleh di rumah, mushala, atau masjid asalkan bersih dan suci.

        Shalat tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari "tarwihatun" yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap empat rakaat. Pada saat istirahat, adakalanya diselingi dengan membaca Al-Qur'an.


2. Cara melaksanakan shalat tarawih

        Shalat tarawih, baik syarat maupun rukunya sama dengan shalat yang lain, namun cara mengerjakannya bermacam-macam yaitu
        a. Ada yang mengerjakan shalat tarawih 8 rakaat dengan 2 kali salam, artinya tiap-tiap 4 rakaat satu kali salam atau dengan 4 kali salam artinya tiap-tiap 2 rakaat satu kali salam.

        b. Ada juga yang mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat dengan 10 kali salam artinya tiap-tiap 2 rakaat satu kali salam.

        Setelah shalat tarawih ditambah shalat witir yang jumlah bilangan rakaatnya ganjil, yaitu ada yang 1 rakaat ada yang 3 rakaat, ada yang 5 rakaat, dan seterusnya. paling banyak 11 rakaat. Hukum melaksanakn shalat witir adalah sunah. Waktunya dilakukan sesudah shalat Isya sampai terbit fajar (sebelum shalat subuh). Shalat witir dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya pada bulan Ramadhan.

        Walaupun shalat tarawih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan cara berjamaah manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian. dengan berjamaah akan memperoleh pahala 27 derajat dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.

        Rasulullah saw. menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti shalat sunah, membaca Al-Qur'an, berzikir, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya.

Rasulullah saw bersabda

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري ومسلم)

Artinya
"Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam bulan Ramadhan karena iman dan dengan perhitungan, maka Allah Swt. akan mengampuni dosanya yang telah lalu." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan shalat tarawih di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Dapat menambah ketaatan kepada Allah Swt.
2. Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.
3. Pahala ibadah ditulis seperti shalat satu malam penuh.
4. Mempererat silaturahmi sesama kaum muslim.

Keutamaan Shalat

Shalat merupakan perintah Allah Swt. yang langsung diberikan kepada Nabi Muhammad saw.
Perintah itu diterima saat beliau melakukan Isra Mi'raj pada tanggal 27 Rajab tahun kesebelas sejak beliau menjadi rasul.
Shalat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam.
Pada waktu shalatlah seorang muslim menghadapkan jiwa dan raganya kepada Allah Swt.

Shalat termasuk rukun Islam kedua. Setiap muslim wajib melakukannya, sebagaimana firman Allah Swt


وَاَقِيْمُوا الصَّلَوةَ وَآتُوا الزَّكَوةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ (البقرة : 43)

Artinya
"Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk". (Q.S. Al-Baqoroh : 43)

Shalat memiliki beberapa keutamaan, antara lain.

1. Shalat termasuk rukun Islam yang kedua setelah syahadatain.
2. Shalat diwajibkan atas muslim/muslimah yang perintahnya disampaikan oleh Allah secara langsung.
3. Shalat merupakan amal perbuatan yang pertama kali akan ditanya pada hari kiamat.
4. Shalat merupakan amal yang paling disukai Allah.
5. Shalat dapat menghapuskan kesalahan dan menghilangkan keburukan.
6. Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
7. Orang yang khusyuk shalatnya akan mewarisi surga firdaus.
8. Shalat adalah sarana untuk mendapat pertolongan Allah  

Nikmatnya Bersyukur

Setiap hari kita menghirup udara dengan bebas.
Setiap hari kita bisa bergerak dengan bebas.
Setiap hari kita merasakan enaknya makan.
Setiap hari kita dapat merasakan segarnya minuman.

Semua itu adalah pemberian dari Allah Swt.
Allah Swt. telah memberikan berbagai nikmat kepada kita.
Hingga kita tidak dapat menghitung berapa banyak nikmat yang telah kita terima..

Oleh karena itu, ucapkanlah syukur selalu kepada Allah Swt.
Ingatlah untuk selalu mengucapkannya dalam kesempatan apapun.
Misalnya saat mendapat kenikmatan, terhindar dari bahaya, mendapat kabar gembira, dan lainnya.

Bersyukur tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah.
Tetapi dengan cara menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah Swt.
Kebalikan dari bersyukur adalah kufur nikmat.
Kufur nikmat ialah tidak menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang didapatkan benar-benar dari Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 7

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat". 

Mensyukuri nikmat dari Allah Swt. berarti kamu mengucapkan terima kasih kepada-Nya.
Dengan bersyukur kamu akan terhindar dari sifat sombong.
Sifat sombong adalah sifat setan.
Semua nikmat adalah pemberian Allah Swt.

Manusia adalah makhluk yang lemah. Tidak sepantasnya membanggakan diri sendiri.
Allah Swt. Maha Pemurah. Allah Swt. Maha Pengasih dan Penyayang.

Manfaat bersyukur kepada Allah Swt. antara lain berikut.
1. Allah Swt. akan menambah nikmat kepada kita
2. Kita jauh dari sifat ingkar terhadap nikmat Allah Swt.
3. Allah Swt. akan selalu mengingat kita.
4. Kita terhindar dari azab Allah Swt.
5. Kita selalu berbaik sangka kepada Allah Swt. dan sesama manusia.
6. Kita terhindar dari sikap sombong.
7. Hati kita menjadi lapang, tenang, dan bahagia.

Kasih Sayang Kepada Sesama Manusia

Kita harus berbuat kasih sayang kepada sesama makhluk.
Sesama makhluk maksudnya sesama ciptaan Allah
Kita harus berkasih sayang kepada manusia.
Juga kepada hewan, tumbuhan, dan lingkungan alam.

Kita harus berkasih sayang kepada teman.
Kita tidak boleh membeda-bedakan teman yang satu dengan yang lain.
Kita harus bergaul dengan semua teman.
Tidak boleh membeda-bedakan antara yang kaya dan yang miskin.

Kita tidak boleh mengejek teman.\
Bisa saja teman yang kita ejek lebih baik daripada kita.
Jika ada teman yang mengejek teman lain dinasihati.
Jika ada teman yang sakit dijenguk.
Jika ada teman yang sedih dihibur.

Sesama teman tidak boleh bertengkar.
Bertengkar bisa menimbulkan permusuhan.
Bermusuhan dengan teman tidak baik.
Bermusuhan dengan teman dibenci Allah.

Selain kepada teman, kita juga harus berkasih sayang kepada orang tua.
Kita harus berkasih sayang kepada saudara.
Kita harus berkasih sayang kepada guru dan tetangga.
Pendeknya kita harus berkasih sayang kepada sesama manusia.

Memahami dan Melaksanakan Shalat

Shalat termasuk rukun Islam yang kedua.
Shalat yang dimaksud adalah shalat wajib.
Shalat wajib ada 5, maka disebut juga shalat lima waktu.

Sebelum shalat kita harus bersuci.
Bersuci untuk badan, pakaian, dan tempat shalat.
Bersuci menghilangkan hadas dan najis
Bersuci dengan air sebelum shalat disebut wudhu.

Shalat bisa dilakukan sendiri.
Bisa juga shalat bersama-sama.
Shalat bersama-sama disebut shalat berjamaah.
Shalat sendiri disebut shalat munfarid.
Shalat menyembah kepada Allah Swt.
Shalat diusahakan berjamaah di masjid, terutama laki-laki.

Shalat dilakukan setelah masuk waktu shalat.
Waktu untuk shalat ditandai azan kemudian iqamah.
Gerakan dan bacaan shalat sudah ada ketentuannya.
Sehingga shalat tidak boleh sembarangan.

Jika kalian telah rutin menjalankan shalat
kamu tentu bisa mendapat manfaatnya.
Orang yang menjalankan shalat, sungguh beruntung.
Beruntung di dunia dan akhirat.

Urutan-urutan shalat dalam satu rakaat.
1. Takbir
2. Membaca doa iftitah, Al-Fatihah, surah pendek
3. Rukuk
4. Iktidal
5. Sujud 1
6. Duduk di antara sujud
7. Sujud 2

Sebelum takbir, membaca niat shalat
Setelah sujud 2, melanjutkan untuk rakaat berikutnya.
Sebelum berdiri rakaat ketiga, membaca tahiyat.
Di rakaat terakhir ada bacaan tahiyat.
Shalat diakhiri dengan salam.