Artikel

Thursday, February 18, 2021

Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada qada dan qadar adalah kewajiban bagi setiap umat Islam. Setiap umat Islam harus yakin bahwa akan ada himah yang lebih baik dari apa yang dikaruniakan Allah Swt.

Qada sebagai ketentuan dari Allah Swt. yang tidak bisa ditawar lagi. Apa yang sudah ditentukan Allah Swt., itulah yang akan terjadi. untuk itu kita tetap tidak boleh lengah dan terus berbuat kebaikan.
diantaranya :

1. Datang ke sekolah atau kegiatan lainnya tepat waktu.

2. Memanfaatkan waktu untuk belajar dan hal lain yang positif.

3. Menerima berapapun uang jajan yang diberikan orang tua.

4. Tidak bersikap sombong di rumah, di sekolah atau di lingkungan masyarakat.

Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini hendaknya kita sikapi dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah. Kita harus meyakini adanya qada dan qadar Allah. Dengan meyakini adanya qada dan qadar Allah, kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini.
Di antara beberapa hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesadaran bahwa semua yang terjadi merupakan cobaan dari Allah swt.

2. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.

3. Menambah sifat kesabaran dalam menghadapi cobaan.

4. Mendidik manusia untuk bersikap tabah dan tidak putus asa.

5. Memacu diri untuk selalu berusaha dalam mencapai kemajuan atau keberhasilan.

6. Menimbulkan jiwa kuat dan kepahlawanan serta berani mati.

7. Mendidik manusia untuk ikhlas dan berserah diri kepada Allah Swt.

Mengetahui Nama-Nama Malaikat Beserta Tugasnya

Jumalah Malaikat sangat banyak. Kita tidak bisa mengetahui jumlahnya secara keseluruhan. Hanya Allah Swt. yang mengetahui jumlah malaikat secara pasti.
Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut.

وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَ (المدثر: 31)

Artinya : "Dan tidak ada yang mengetahui tentang bala tentara Allah (malaikat-malaikat) melainkan hanya Dia sendiri (Q.S. Al-Muddatsir : 31)

Meskipun jumlah malaikat tidak kita ketahui secara pasti, namun kita diwajibkan mengetahui sepuluh malaikat beserta tugasnya. Sepuluh malaikat yang wajib diketahui sebagai berikut.

1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu Allah Swt. kepada para nabi dan rasul-Nya.

2. Malaikat Mikail, bertugas menyampaikan rezeki kepada seluruh makhluk.

3. Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa.

4. Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat.

5. Malaikat Munkar, bertugas menanyai manusia di alam kubur.

6. Malaikat Nakir, bertugas menanyai manusia di alam kubur.

7. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal jelek manusia.

8. Malaikat Rakib, bertugas mencatat amal baik manusia.

9. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga surga.

10. Malaikat Malik, bertugas menjaga neraka.

Thursday, February 4, 2021

Pesan dan Makna Qur'an Surah Al-Ikhlas

Lafal dan arti surah Al-Ikhlas adalah sebagai berikut :

 



Surah Al-Ikhlas ayat ke-1 menjelaskan bahwa Allah Yang Maha Esa.
Maksudnya Allah Swt satu, tidak dua, tiga, dan seterusnya.
Allah adalah tempat kita memohon segala sesuatu .
Allah tidak punya anak atau diperanakkan.
Jika manusia makan, minum, tidur dan sebagainya.
Maka tidak bagi Allah Swt.
Jika manusia mati, maka Allah Swt. tidak akan mati.
Jadi jelas Allah Swt. tidak ada yang menyamainya.

Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada Tuhan kecuali Allah.
Jika ada yang meyakini ada Tuhan selain Allah, maka dia sudah syirik.
Syirik berarti menyekutukan Allah Swt.
Musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah Swt.
Orang yang melakukan perbuatan syirik mendapat dosa.
Dosanya tidak akan diampuni oleh Allah Swt.

Contoh perbuatan syirik adalah menyembah selain Allah Swt.
Menganggap suatu benda mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Pokok-poko isi dalam surah Al-Ikhlas
a. Merupakan penegasan tentang kemurnian keesaan Allah Swt.
b. Menolak segala macam kemusyrikan
c. Menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
d. Menguatkan iman kepada Allah Swt.  

Pesan Qur'an Surah Al-'Asr

Surah Al-'Asr adalah surah yang ke-103
Surah ini terdiri dari 3 ayat
Mari kita membaca dan melafalkan surah Al-'Asr

Bismillahirrahmaanirrahiim


Al-'Asr artinya waktu atau masa.
Dalam surah Al-'Asr Allah bersumpah.
Bunyinya adalah "wal 'asr".
Wal 'Asr artinya "Demi masa atau Demi waktu"
Sumpah Allah mengandung maksud pentingnya waktu.
Waktu sangat penting bagi manusia.
Waktu berlalu dengan cepat.
Orang yang bisa memanfaatkan waktu akan beruntung.
Orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu akan merugi.
Oleh karena itu, manfaatkanlah waktumu dengan baik.
Memanfaatkan waktu dengan baik berarti disiplin terhadap waktu.

Disiplin dalam menggunakan waktu !
Waktu istirahat, gunakan untuk istirahat !
Waktu belajar, gunakan untuk belajar !
Waktu bermain, gunakan untuk bermain !
Jika kamu dapat memanfaatkan waktu dengan baik, kamu akan berhasil.
Jika kamu membuang-buang waktu, kamu tentu akan merugi.

Pesan yang terdapat dalam surah Al-'Asr adalah bahwa manusia berada dalam kerugian apabila tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik.

Kandungan Surah Al-Kautsar

Membaca Al-Qur'an harus dilakukan dengan benar. Tajwid dan makhrajnya harus benar. tajwid adalah cara membaca Al-Qur'an dengan lafal atau ucapan yang tepat. Makhraj adalah tempat keluar serta perbedaan letak antara satu huruf dengan huruf yang lain.


 

Surah Al-Kautsar termasuk surah pendek. Hanya terdiri atas tiga ayat. Surah Al-Kautsar adalah surah ke-108 dalam Al-Qur'an. Surah Al-Kautsar diturunkan di kota Makkah. Oleh karenanya surah Al-Kautsar dinamakan surah Makiyah. Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Adiyat. Al-Kautsar berarti "nikmat yang banyak". Nama surah ini diambil dari kata Al-Kautsar di ayat pertama.

Surah Al-Kautsar menganjurkan orang selalu beribadah kepada Allah Swt. dan berkurban sebagai tanda bersyukur atas nikmat yang telah dilimpahkannya. Secara jelas pokok-pokok isi surah Al-Kautsar ini dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Allah Swt. melimpahkan nikmat yang banyak.

2. Perintah dari Allah Swt. agar kita mendirikan shalat dan                 berkurban.

3. Nabi Muhammad saw. akan mempunyai pengikut yang banyak sampai hari kiamat dan akan mempunyai nama yang baik di dunia dan akhirat, tidak sebagaimana yang dituduhkan pembenci-pembencinya.

Meyakini Keberadaan Malaikat-malaikat Allah Swt.

Malaikat termasuk makhluk ghaib, yaitu makhluk yang tidak terlihat oleh mata manusia. Selain malaikat, makhluk ghaib lainnya yaitu jin, iblis, setan dll. Selain makhluk ghaib Allah Swt. juga menciptakan makhluk yang nyata. Makhluk yang nyata adalah makhluk yang terlihat oleh mata manusia, contohnya, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gunung, laut dll.


Makna beriman kepada malaikat adalah kita meyakini tentang adanya malaikat, meskipun malaikat tidak bisa dilihat oleh mata. Malaikat termasuk makhluk. Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. dari nur atau cahaya. Malaikat mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk-mkhluk lain.

Sifat-Sifat Malaikat :
1. Selalu taat dan patuh kepada perintah Allah Swt.
2. Tidak membutuhkan makan, minum, dan tidur.
3. Tidak mati.
4. Memiliki tugas-tugas tertentu.
5. Tidak berjenis kelamin
6. Mempunyai akal, tetapi tidak mempunyai nafsu, tidak berkembang biak, tidak menikah.


jika malaikat mempunyai sifat-sifat khusus seperti di atas, lalu bagaimana dengan manusia, jin dan iblis ? Manusia merupakan makhluk yang mempunyai sifat lemah, mudah tergoda dan kadang-kadang melanggar larangan Allah. Sifat-sifat seperti itu disebabkan manusia diciptakan dari tanah. Namun demikian, manusia manusia merupakan makhluk yang paling mulia di antara makhluk-makhluk lain.


Jin merupakan makhluk yang mempunyai sifat sombong, congkak dan suka membantah. Sifat-sifat sperti itu terlepas dari asal jin diciptakan dari asap.

Iblis/setan merupakan makhluk Allah Swt. yang mempunyai sifat sombong, congkak, suka membantah, memengaruhi manusia agar berbuat jahat dan melanggar larangan Allah Swt. Sifat-sifat seperti itu berkaitan dengan asal penciptaan iblis/setan yaitu dari api.

Mengenal Nabi dan Rasul

Secara bahasa rasul artinya utusan. Secara istilah, rasul adalah orang yang menerima wahyu dan berkewajiban untuk menyampaikan kepada umat manusia.

Firman Allah Swt. :
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسِلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ
Artinya: "Dan tidak Kami mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan peringatan." (Q.S. Al-An'am :48)

Dalam ayat di atas. Allah menjelaskan bahwa tujuan Allah mengutus para rasul adalah untuk memberi kabar gembira dan peringatan. kabar gembira yang dimaksudkan dalam ayat di atas ditujukan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh.

Nabi dan rasul merupakan manusia laki-laki pilihan Allah Swt. Sebagai manusia, nabi dan rasul juga hidup normal seperti manusia pada umumnya. Mereka makan, minum, menikah, mempunyai anak, sakit, gembira, sedih, menjadi tua, mati dan sebagainya.

1. Persamaan nabi dan rasul
a. Nabi dan rasul dipilih Allah Swt. dari kalangan orang laki-laki.
b. Nabi dan rasul sama-sama mendapat wahyu dari Allah Swt.
c. Nabi dan rasul hidup layaknya manusia biasa.
d. Nabi dan rasul memiliki sifat maksum, yaitu terhindar dari perbuatan dosa.

2. Perbedaan nabi dan rasul
a. Nabi tidak memiliki umat, rasul memiliki umat.
b. Nabi tidak wajib bertablig, rasul wajib bertablig.
c. Nabi bertugas untuk dirinya sendiri, rasul bertugas untuk dirinya dan orang lain.
d. Nabi belum tentu rasul, rasul pasti nabi. 

3. Tugas Rasul
a. Menyampaikan wahyu Allah Swt. kepada umatnya.
b. Mengajak umatnya mengesakan Allah Swt. dan menyembah kepada-Nya.
c. Menyuruh berbuat yang ma'ruf (kebaikan) dan menjauhi kemunkaran (kejahatan).
d. Memberi suri tauladan kepada umatnya.
e. Membimbing umatnya untuk berakhlak mulia.
f. memberi kabar gembira dan memberi peringatan.

4. Sifat wajib bagi rasul
a. Siddiq, berarti benar ucapan dan perbuatan.
b. Amanah, berarti dapat dipercaya.
c. Fatanah, berarti cerdas.
d. Tablig, berarti menyampaikan segala ajaran Allah Swt.

5. Sifat yang mustahil bagi rasul
a. Kizib, berarti berbohong
b. Khianat
c. Baladah, berarti bodoh.
d. Kitman, berarti menyembunyikan ajaran Allah Swt. 

Meyakini Adanya Qada dan Qadar

Agama Islam mengajarkan tentang qada dan qadar. Setiap orang Islam berhukum wajib untuk meyakini adanya qada dan qadar. Qada' dan qadar merupakan ketentuan yang telah digariskan oelh Allah kepada makhluk ciptaan-Nya. Qada dan qadar merupakan rahasia Allah. Hanya Allah Awt yang mengetahui tentang qada dan qadar.

1. Qada
Suatu kegiatan diadakan untuk menelususri minat dan bakat anak-anak kelas VI tentang keterampilan menulis kaligrafi tingkat kabupaten. Dengan penuh semangat Alfin belajar dan melatih diri untuk bisa membuat kaligrafi yang bagus, yang lebih bagus dari hasil lomba di tingkat kecamatan beberapa waktu yang lalu.
Namun Allah berkehendak lain. Saat penilaian pun tiba. Ternyata Alfian gagal menjadi juara. Bahkan 6 besar pun tidak bisa diraihnya. Apa yang dirasakan Alfian atas kegagalan itu, setelah ia belajar giat untuk mendapat juara ? Alfian tidak kecewa. Ia tetap tampil biasa dan menyadari bahwa ia memang belum pantas menang. hasil karyanya memang kalah bagus dengan yang mendapat juara. Allah telah berkehendak lain dengan apa yang diharap sebelumnya. Alfian juga percaya, bahwa ada hikmah di balik kehendak Allah Swt tersebut.

Peristiwa yang dialami Alfian merupakan contoh dari adanya qada. Qada adalah suatu keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt bagi makhluknya, sebelum terjadi pada makhlukya. Qada terjadi sejak zaman Azali yaitu zaman tidak bermula atau zaman sebelum makhluk diciptakan. Ketentuan Allah Swt. yang termasuk qada ini menyangkut baik-buruk, senang-sedih, mampu-mudharat, sehat-sakit, dan berbagai macam bentuk nasib/peristiwa lainnya.
contoh lain dari kejadian yang termasuk qada seperti, matahari terbit di pagi hari dari timur, jenis kelamin bayi yang lahir, hari kematian seseorang, tejadinya kiamat.

2. Qadar
Sebentar lagi Mifta akan mengikuti ujian sekolah untuk kelulusan tingkat SMP. Mifta tidak menampakkan rasa takut atau gelisah. Ia tidak membayangkan kalau nanti ia tidak bisa mengerjakan soal. Akan tetapi, Mifta dengan sungguh-sungguh mempelajari materi-materi pelajaran sekolahnya. Ia belajar rutin dan senantiasa berdoa, memohon perlindungan kepada Allah Swt. Ia penuh percaya diri dalam menghadapi ujian nanti dapat mengerjakan soal dengan baik.
Waktu ujian pun berlangsung dan Mifta merasa mampu mengerjakan dengan baik. Bahkan waktu diumumkan hasil ujian itu, ia dapat menduduki peringkat yang baik, ia menjadi juara. Mifta merasa senang mendapat prestasi tersebut.

Peristiwa yang dialami Mifata dalah contoh dari Qadar. Qadar adalah segala ketentuan Allah Swt. yang telah berlaku terhadap semua makhluk-Nya. Namun qadar dapat diperbarui dengan usaha manusia atau ikhtiar.
Contoh lain dari qadar seperti
- Orang bodoh menjadi pintar karena mau belajar dan berdoa
- Orang sakit dampat sembuh karena berobat dan berdoa
- Orang miskin dapat menjadi kaya karena berusaha dan berdoa

Setiap manusia sudah ditentukan takdirnya oleh Allah Swt. Namun kita tidak boleh bermalas-malasan atau berpangku tangan dan menunggu datangnya takdir dari Allah Swt. Allah memerintahkan manusia agar giat bekerja dan berusaha.

Qada dan qadar disebut juga takdir, sedangkan takdir dibedakan atas takdir mubram (selaras dengan qada) dan takdir muallaq (selaras dengan qadar)