Artikel

Thursday, January 21, 2010

Cinta sang Adam



Ketika Adam singgah didamainya khayalanku
Bulan membiru lambangkan rinduku yang menghimpit
Terbuai mimpi-mimpi mengulum tiap malamku
Melenggang anganku tak pernah terhenti menari
Hasrat menembus dinding mimpi kealam nyata


Tercipta kata-kata menjanjikan masa depan
Seia mengiringi langkah asmara menuju cita
Tertunda asaku bertabur keraguan dan kepastian
Disaat aku tertembus oleh ganasnya racun cinta
Bahagia singgah disetiap bilik hatiku yang kujaga

Ketika Adam memadam diam dalam ruang cintanya
Kupanggil namanya namun tersia-sia, dia kini menjauh
Tatkala kata-kata tajam melukai hatinya yang tulus
Pintu pengampunan bagiku telah terkunci rantai luka
Disini aku menyesal ingin menghapus lontaran kasar itu

Ketika adam membunuh cintanya dalam terluka hati
Disini aku gundah gulana berharap untuk termaafkan
Segala karma yang akan datang menemuiku
Dimanapun aku pijakkan tapak kaki ini
Cinta alamiku untuknya tak akan terbunuhkan


Link team

No comments:

Post a Comment