Artikel

Friday, September 24, 2021

Allah Maha Dibutuhkan (As-Somad)

        Allah Swt. mempunyai nama As-Somad, As-Somad artinya Maha Dibutuhkan. Allah selalu dibutuhkan oleh semua makhluk. Semua makhluk bergantung kepada Allah Swt. Allah tempat memohon segala sesuatu. Jika kamu menginginkan sesuatu, maka mintalah kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya. Dalam berdoa kita harus bersungguh-sungguh.

        Manusia membutuhkan Allah. Manusia termasuk makhluk yang lemah. Jika Allah tidak memberikan udara, makanan, air, dan sebagainya, bagaimana manusia bisa hidup?. Udara, makanan, air, dan sebagainya yang menciptakan adalah Allah Swt. Oleh karena itu manusia sangat membutuhkan Allah Swt. Bahkan tidak hanya manusia, hewan dan makhluk lain pun sangat membutuhkan Allah Swt.

        Manusia juga tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain. Tidak semua kebutuhan kita bisa kita cukupi sendiri. jika kita membutuhkan garam, kita tentu tidak akan pergi ke laut kemudian membuat garam sendiri. Kita bisa membeli garam di warung. Garam di warung dibuat oleh petani garam yang biasanya bertempat tinggal tidak jauh dari laut. Oleh karena tidak bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri, maka kita diperintahkan oleh Allah untuk tolong-menolong. Tolong-menolong merupakan akhlak terpuji.

Beriman Kepada Kitab Allah Swt.

        Iman kepada kitab Allah Swt. yakni percaya dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-Nya kepada nabi/rasul. Kitab Allah Swt. sebagai wahyu Allah Swt. yang berisi perintah dan larangan, untuk disampaikan kepada umat manusia, agar dijadikan sebagai pedoman hidup di dunia.

Kitab-Kitab Allah Swt. beserta Nabi dan Rasul Penerimanya

1. Kitab Taurat

        Kitab Taurat disebut juga Taret atau Tara. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. untuk disampaikan kepada umatnya, yakni kaum Bani Israil. Kitab ini diturunkan pada kurang lebih abad 15 SM dengan bahasa Ibrani. Kitab Taurat di antaranya berisi :

a. Kaidah yang benar
b. Janji dan ancaman dari Allah Swt.
c. Syariat dan hukum agama
d. Berita akan adanya Nabi Muhammad saw. sebagai nabi akhir zaman


2. Kitab Zabur

        Kitab Zabur disebut juga Mazmur atau Paska. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud a.s. untuk disampaikan kepada umatnya, yakni kaum Bani Israil. Kitab ini diturunkan pada kurang lebih abad 10 SM dengan bahasa Qibti. Kitab Zabur di antaranya berisi :

a. Doa
b. Pengajaran
c. Zikir
d. Hikmah-hikmah


3. Kitab Injil

        Kitab Injil disebut juga Bibel atau Al-Kitab. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. untuk disampaikan kepada umatnya, yakni kaum Bani Israil. Kitab ini diturunkan pada kurang lebih abad ke-1 M dengan bahasa Suryani. Kitab Injil di antaranya berisi :

a. Hukum
b. Akidah Tauhid
c. Kedatangan seorang rasul, Muhammad saw.


4. Kitab Al-Qur'an

        Kitab Al-Qur'an disebut juga Az-Zikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda. Kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada abad ke-6 M dengan bahasa Arab. Kitab Al-Qur'an di antaranya berisi :

a. Akidah Tauhid
b. Ibadah
c. Janji dan Ancaman
d. Sejarah
e. Ilmu Pengetahuan
f. Pembeda halal dan haram
g. Pembeda baik dan buruk
h. Akhlak
i. Masalah hukum

Friday, September 10, 2021

Allah Maha Esa

1. Allah Esa dalam zat-Nya

Artinya Allah tidak terdiri dari bagian atau unsur-unsur. Jika Alah Swt. terdiri dari berbagai bagian atau unsur, maka bagian atau unsur itu dapat menjadi penyebab adanya Allah Swt. Padahal Allah Swt. itu ada dengan sendirinya dan tidak tergantung dari bagian atau unsur lain.


2. Allah Swt. Esa dalam sifat-Nya

Kandungan sifat yang dimiliki Allah Swt. berbeda dengan kandungan sifat yang dimiliki oleh makhluk lain.
Contoh :

a. Allah Swt. bersifat mendengar. Manusia juga bisa mendengar. Akan tetapi pendengaran Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Allah Swt. mendengar segala bunyi/ucapan makhluknya, baik diucapkan maupun yang hanya di dalam hati. Berbeda dengan manusia yang hanya mendengar bunyi yang terlahir bahkan itupun ada batasnya

b. Allah Swt. bersifat melihat. Manusia juga bisa melihat. Akan tetapi penglihatan Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Allah Swt. melihat segala rupa, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Berbeda dengan manusia yang hanya melihat hal-hal yang terlahir, itupun dapat dilakukan manusia dalam keadaan mata yang tidak sakit.


3. Allah Swt. Esa dalam perbuatannya

Segala ciptaan Allah Swt. tercipta atas kehendak Allah Swt sendiri. Penciptaannyapun oleh Allah Swt sendiri. Oleh karenanya, alam semesta dan segala isinya merupakan ciptaan Allah Swt. sendiri, tanpa ada bantuan dari yang lain. Hasil ciptaan Allah Swt. pun tidak ada yang menandingi/menyamainya. Meskipun banyak manusia berkumpul, bekerja sama bahu-membahu untuk menghasilkan sesuatu, hasilnya tetap tidak dapat menyamai ciptaan Allah Swt.


4. Allah Swt. Esa dalam ibadah

Kegiatan ibadah manusia sebagai perwujudan untuk mengesakan Allah Swt. Manusia beribadah hanya untuk Allah Swt.